Jumat, 17 Mei 2013

Remote

Sebisanya aku menahan nafas, takut terdengar olehnya, sungguh, peluh sudah membasahi baju tipisku, pembunuhan itu terjadi tepat didepan mataku, sadis tuh orang, tidak berperasaan.
Teriakkan ampun sang korban tidak sedikitpun membuatnya mundur. Tusukkan demi tusukkan yang dilakukannya pada korban, membuatku menutup mataku dengan jemari yang sedikit ku longgarkan. Darah mulai terlihat membanjiri lantainya.

Kulipat badanku agar terlihat mengecil di pojokan, menghindar dan mencoba sembunyi, hingga handphoneku berbunyi tiba-tiba, pas di saat mata pembunuh itu menatapku.

Deg!

***

"Hallo.." bisikku perlahan.
"Jangan diputar dulu filmnya ya..bentar lagi nyampe nih, mau nonton bareng".

Ku raih remote, lalu memilih tombol off.

***

#Belajar di MFF menyenangkan, dengan temans yang hebat !
luv u all..tooss!

4 komentar:

  1. Kereeeeeennnnn.... Aku sukaaaa...

    BalasHapus
  2. hihihihihi suka twistnya. tapi masih ada typo, misal, teriakan bukan teriakkan :). oiya, "sadis tuh orang", dia mbatin, gitu to? kalo iya, lebih baik dimiringkan biar tau kalo itu kata batin. kalo bukan, brarti bagian dari deskripsi, lebih baik pakai kalimat yang lebih baku, misal, orang itu sangat sadis. begitu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gitu ya...oke..
      Terima kasih...terimakasih...senengnya dapat koment kayak gini :-)

      Hapus