Minggu, 07 April 2013

# Motor

Dwi masih sibuk dengan beberapa email masuk yang harus segera dibalasnya, malam mendekati fajar, tapi Dwi kerja seakan tak mengenal waktu jeda, kerja di jam selarut ini tanpa teman tak membuatnya surut langkah , Dwi sangat menyukai jam kerjanya, di malam yang sunyi, di saat banyak orang sibuk dengan mimpi yang berbeda.
Dwi  memandang foto di atas meja kerjanya, senyumnya merekah, apa kabarmu Cinta? sedang apa kamu saat ini? tangannya mengusap foto itu dengan sayang.

Azan Subuh berkumandang, Dwi membereskan meja kerjanya, dan seperti biasa foto tanpa  bingkai itu di masukannya kedalam tasnya, dan sudah seminggu ini selalu di bawanya kemanapun dia pergi tanpa pernah memperlihatkan foto itu dengan siapapun.

Dwi memacu motornya dengan kecepatan tinggi, tak sabar ingin segera tiba di rumah dan bertemu dengan bantal dan kasur yang empuk, teman baruku ini tak sama cepatnya denganmu Cinta, mungkin karena genre yang berbeda, semoga kita bisa bertemu hari ini, sudah berapa lama kita berpisah, seminggu itu waktu yang sangat lama untukku, aku tak akan menggantimu dan kamu  jangan menggantiku dengan teman baru ya. Dwi memacu motornya dengan kecepatan lebih tinggi lagi, hingga harus rela berhenti di simpang lampu merah, meski pagi dan Polisi belum berdiri, Dwi mematuhi merah harus berhenti.
Dwi mengangkat hpnya yang berbunyi, "hallo mas Dwi, motormu sudah selesai nih, kapan mau diambil? ".

Dwi memandang Cinta-nya, berubah setelah beberapa bagiannya di ganti, senyumnya kembali merekah. Di sudut parkiran, motor baru yang dinaikinya tadi bergumam," ya ampun kirain Herley..ternyata Vespa! ".

                    ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar